Penyakit dan Cara Penanggulangan
Penanggulanagn penyakit dapat dibedakan menjadi dua kegiatan, yaitu pencegahan dan pemberantasan.
Kegiatan Pencegahan Penyakit
Kegiatan pencegahan penyakit berpusat pada upaya pembersihan kandang dan sangkar serta pemebrian vaksin terhadap merpati tersebut. Pembersihan yang dimaksudkan adalah upaya menjaga agar kandang dan sangkar tidak kotor dan tidak terjangkit dari kuman, baksil, bakteri,protozoa, maupuin hama.
Selain itu perlu dilakukan penyemprotan kandang dan sangkardengan obat antiseptic ataun larutan air kapur dan rendaman tembakau. Kedua bahan tersebut dapat membasmi jamur, kuman, bakteri, baksil, protozoa, kutu dan rengat. Penyemprotan ini dilakukan setiap 2 minggu sekali secara rutin.
Pemberian vaksin dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
1. Menetaskan melalui lubang mata
2. Meneteskan melalui lubang hidung
3. Mencampurkan ke dalam air minum atau makanan yang sebelumnya telah diremdam di dalam larutan vaksin
4. Malalui suntikan dip aha atau bagian perut
Hal- Hal yang perlu diperhatikan oleh peternak dalam melalukan vaksinasi:
1Kosongkan tempat air minum kira-kira satu jam sebelum melakukan vaksinasi, agar merpati betul-betul haus
Bersihkan tempat minum dari segala kotoran, tetapi jangan menggunakan bahan sanitasi. Kalu perlu cukup dengan air panas
Pakailah air bersih atau aquades. Siapkan tempat atau bejana unntuk pencampuran vaksin, yaitu larutan skim milk dan air aquades
Buatlah larutan vaksin dengan dosis 1.000 cc dala4m 20 liter air aquades
Buatlah larutan skim milk 50 cc dalam satu liter air aquadesw
Campurkan satu liter larutan skim milk dengan 20 liter larutan vaksin. Vaksinkan larutan itu ke merpati tersebut. Penambahan larutan skim milk tersebut berguna untuk menetralisir bahan-bahan sanitasi yang mungkin masih melekat tertinggal dalam bejana, sehingga dikhawatirkan dapat menurunkan daya kerja vaksin yang dimaksud.
Sisa vaksin yang sudah tidak dipakai sebaiknya dibuang ke dalam lubang dan ditimbun. Kemudian sisa vaksin yang belum dioplos bisa disimpan pada tempat yang telah dianjurkan
Hindarkan vaksin dari sinar panas matahari secara lanmgsung
Jangan gunakan vaksin-vaksin yang sudah kadaluarsa
Berikan vaksin sesuai dngan dosis yang dianjurkan
Jika vaksin dicampurkan ke dalam air minum, berikan tempat yang cukup. Tempat seperti itu memungkinkan merpati dapat meminumnya dengan leluasa sepuas- puasnya.
Apabila semua air campuran vaksin sudah habis, segera tambahkan air minum yang masih segar
Lakukan pencatatanad mengenai jenis vaksin dan tanggal pemberian vaksin
Penanggulangan penyakit dan Hama
Penyakit yang diderita setiap unggas, termasuk merpati, dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:
1. Penyakit karena kekurangan vitamin
Penyalit kekurangan vitamin disebut penyakit avitaminosis. Penyakit inoi sering menyerang unggas peliharaan, karena keteledoran peternak dalam pemberian menu makanan. Penyakit avitaminosis terdiri atas penyakit gila, penyakit dermatitis, penyakit pengkor, penyakit rachitis, dan penyakit perois
2. Penyakit karena virus, bakteri, dan kuman
a. Penyakit karena virus
1. Penyakit NCD (New castle Deseases)
Gejala penyakit ini adalah tampak lesu. Tidak ada nafsu makan, mengantuk, kepala tertunduk, kotoran putih dan padat seperti kapur, bulu tampak berdiri lusuh, muka pucat, cupung, dan pial (jengger) tampak kebiru-biruan tembolok membesar dan mengeras, mulut mengeluarkan lender dan berbau, tubuh gemetar dab berputar-putar, berjalan mundur sempoyongan leher terkulai, dan akhirnya mati dengan cepat. Pengobatannya teramat sulit, namun sebelum gejala-gejalanya semakin parah merpati dapat diberi suntikan vaksin NCD Aktif Strain F, vaksin NCD Aktif strain Komarov,atau vaksin NCD In aktif.
2. Penyakit Bronchitis
Penyakit bronchitis penyewrang alat pernapasan. Gejalanya adalah hidung merpati mengeluarkan lender, bersin-bersin, napas berbunyi, merpati tampak lesu. Pengobatannya adalah dengan member suntikan vaksin bronchitis
3. Penyakit CRD (Cronic Respiratory Deseases)
Penyakit cronic Respiratory Deseases adalah penyakit yang menyerang alat pernapasan secara kronis. Gejalanya adalah merpati menurun nafsu makannya, bersin-bersin, mengeluarkan lender lewat hidung, kepala bergoncang-goncang, tubuh kurus dan bulu lusuh. Pengobatannya adalah dengan diberi suntikan vaksin CRD atau diberi terraplek .
4. Penyakit cacar
Penyakit cacar menyerang merpati ketika terjadi perubahan suhu di sekitarnya dan ketika ada pengaruh pengap dan lembap kandang atau sangkar. Gejalanya pangkal paruh terdapat bntil-bintil merah dan berair. Jika melepuh, bintik itu akan menjadi koreng pada muka burung. Pengobatannya adalah dengan memberikan suntikan vaksin anti cacar.
TRIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA SEMOGA BERMANFAAT


0 komentar:
Posting Komentar